Jaga Mata, Jaga Harta

Wahhh..susahnya menjaga kesehatan mata. Seperti menjaga harta yang tak ternilai harganya. Apalagi kalau punya keturunan penyakit mata. Silinder. Gampang sekali terkena rabun jauh. Walaupun sudah pake kacamata, masih saja bisa semakin parah. Sudah dari SD pake kacamata, tapi hampir setiap tahun minusnya nambah. Baru 2 tahun ini saja nambahnya tidak terlalu parah. Mungkin ada faktor umur juga. Sudah berbagai cara pernah dilakukan supaya tidak tambah parah. Dari minum jus wortel setiap hari sampai eneg dan bosan minum dan bikin jus wortel. Minum vitamin untuk mata juga sudah pernah. Tapi ga pernah turun-turun tuh minusnya. Malah semakin parah. Kalau begini terus, nanti bisa sampai minus berapa..

Banyak hal yang tidak boleh dilakukan. Tidak boleh baca sambil tiduran, tidak boleh dekat-dekat, kalau baca harus di tempat yang terang, tidak boleh nonton tv terlalu dekat, dll. Rasanya semuanya sudah saya coba lakukan dengan baik tapi kalau lalai sedikit sudah membawa pengaruh yang cukup untuk mata. Huhh..susah. Tapi malah silinder yang katanya susah turun karena keturunan, tapi setiap kali periksa mata hasilnya selalu turun. Aneh. Sepertinya kalau tidak bisa telaten merawat mata, minus ini tidak akan pernah turun.

Hei! Itu Milik Negeriku!

Entah mengapa.. Entah ada dendam apa negeri itu terhadap negeriku. Perlahan-lahan aset negeriku diambil satu per satu. Kesenian Reog, lagu daerah “Rasa Sayange”, makanan, perebutan daerah, pulau-pulau, dan yang sekarang Tari Pendet. Teroris yang ada di negeriku pun dalangnya berasal dari negara itu. Apa lagi yang mau kalian rebut? Belum cukupkah negeriku diporakporandakan? Negeriku yang sedang memperbaiki dirinya sendiri jangan ditambahkan masalah lagi. Aku tahu kebudayaan kalian itu sedikit, tapi kalau kalian mengambil Tari Pendet dari Bali itu aneh. Jelas-jelas dari letaknya saja sudah jauh. Ke-Melayu-Melayuannya sudah sangat sedikit tapi masih mau diambil juga.

Namun semuanya itu juga tidak bisa dilepaskan dari peran serta kita sebagai rakyat Indonesia. Pemerintah memang kurang cermat dalam menghadapi beberapa masalah. Tidak bisa juga kita melimpahkan semua tanggung jawab atas kejadian ini kepada pemerintah karena kita juga ikut terlibat dan bertanggung jawab di dalamnya. Tak bisa dielakkan juga kalau kita lebih menyukai hal-hal yang berasal dari negara lain sehingga lupa kalau kita juga perlu melestarikan kebudayaan sendiri. Maka dari itu, supaya tak ada lagi kejadian seperti ini, mari kita tingkatkan rasa cinta terhadap Indonesia!

Sebulan di XII

Kurang dari 1 tahun (mudah-mudahan lulus, amin) saya sudah bukanlah seorang pelajar lagi, sudah tidak menggunakan seragam putih abu-abu atau kotak-kotak hijau putih lagi. Tapi seorang mahasiswi. Kalau dibayangkan, rasanya masih sangat jauh dan sulit. Tak ada gambaran persis dan rinci yang bisa dibayangkan. Padahal tinggal 1 tahun lagi. Apalagi katanya kelas XII itu dijalani hanya sebentar karena banyak hal yang harus dikerjakan dan dilalui.
Sebulan di kelas XII IPS 1 saja sudah banyak hal-hal yang harus dilakukan. Hampir setiap hari pulang sore dari sekolah karena ada pelajaran tambahan dan kegiatan-kegiatan lain. Belum lagi harus memikirkan karya tulis. Ini baru awal, masih banyak tugas dan ujian yang menanti di depan. Tapi kalau semuanya dilakukan dengan baik, tidak terlalu dipikirkan sebagai beban yang berat, mudah-mudahan hasilnya juga baik. Amin...

Yang Tak Pernah Tertinggal

Kalau ada orang yang bertanya kepada saya tentang hal yang saya sukai selain tidur, jawabannya adalah MUSIK. Saya sangat suka mendengarkan musik baik dari radio maupun lagu-lagu yang ada di MP3 Player saya, yang selalu saya bawa, khususnya musik pop dan jazz. Mendengarkan lagu itu tidak memerlukan waktu khusus, bisa dilakukan sambil melakukan kegiatan yang lain, seperti saat sedang mengerjakan tugas-tugas, sambil berkendaraan, sambil makan, dll. Saat mengisi waktu senggang adalah saat yang paling asik untuk mendengarkan lagu dan menikmatinya. Akhir-akhir ini saya juga sedang suka-sukanya mendengarkan lagu-lagu Jason Miraz dan David Archuleta, entah mengapa..
Selain itu, saya juga suka untuk belajar memainkan alat musik. Saat SD sampai SMP, saya pernah ikut les orgen. Sampai sekarang, orgen adalah alat musik utama yang saya mainkan. Untuk sekarang ini saya sedang mempelajari alat musik biola dan kolintang. Rasanya sepi sekali kalau di dunia ini tidak ada yang namanya musik..